Minggu, 03 April 2016

 SELADA



Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad. Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton,yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan.

Lactuca sativa, satu-satunya jenis Lactuca yang didomestikasi, merupakan tumbuhan asli lembah dari bagian timur Laut Tengah. Bukti lukisan pada pemakaman Mesir kuno menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk "kepala" telah ditanam sejak 4500 SM. Awalnya, tanaman ini mungkn digunakan sebagai obat, dan untuk minyak-bijinya yang dapat dimakan. Beberapa ras lokal selada, diketahui digunakan untuk diambil minyak-bijinya. Tipe selada liar sering memiliki daun dan batang yang berduri, tidak membentuk kepala dan daunnya berasa pahit, serta mengandung banyak getah.

 Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA     Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADAHasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA            Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA  Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA      Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA    Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA   Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA           Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA            Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA   Hasil gambar untuk PENGERTIAN SELADA
 
Jenis-Jenis Selada.

 A. Selada termasuk dalam kelompok tanaman sayuran daun yang dikenal di masyarakat. Jenis sayuran ini mengandung zat – zat gizi khususnya vitamin dan mineral yang lengkap untuk memenuhi syarat kebutuhan gizi masyarakat. Selada sebagai bahan makana sayuran bisa konsumsi dalam bentuk mentah sebagai lalapan bersama-sama dengan bahan makanan lain. Selain berguna untuk bahan makanan, selada juga berguna untuk pegobatan (terapi) berbagai macam penyakit. Sehingga dengan demikian, selada memiliki peranan yang sangat penting di dalam menunjang kesehatan masyarakat.
Memperhatikan kegunaannya yang beragam di dalam kehidupan sehari- hari, maka selada sangat mudah dipasarkan. Sehingga dengan demikian apabila dibudidayakan (diusahakan) dengan baik dapat memberikan keuntungan yang besar. Berusaha tani selada dapat berhasil dengan baik apabila petani memiliki pengetahuan yang luas mengenai semua aspek yang berkaitan dengan tanaman selada, yaitu mulai dari manfaat dan kegunaannya, varietas, mutu benih, teknik budidaya, kondisi lingkungan bertanam, penanganan panen dan pascapanen, dan analisis usaha taninya.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan usaha tani selada dengan lebih baik, sehingga dapat menambah penganekaragaman bahan pangan nabati (sayuran), memenuhi kebutuhan pangan, meningkatkan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat pada setiap rantai agrobisnisnya.
Semoga  ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha sayuran dan juga pembaca.

B. Negara Asal Tanaman Selada
Menurut berbagai sumber pustaka, tanaman selada (lactuca sativa) merupakan tanaman asli Eropa dan Asia. Tanaman ini baru mendapatkan perhatian untuk dibudidayakan setelah diketahui mempunyai manfaat sebagai bahan makanan sayuran yang memiliki kandungan gizi yang baik. Di samping itu, tanaman selada diketahui juga memiliki manfaat untuk pengobatan (terapi) bermacam – macam penyakit. Tanaman selada sudah mulai dibudidyakan sejak kurang lebih 2.500 tahun yang lalu, dengan dibuktikan terdapatnya tulisan – tulisan purbakala mengenai tanaman (lettuce) sekitar 500 tahun SM (Tim Penulis PS, 1992).
Di Indonesia tanaman selada dibudidayakan oleh masyarakat di daerah – daerah sentra sayuran di dataran rendah maupun di dataran tinggi dengan bermacam – macam varietas yang ditanam.
Selada memiliki nama yang berbeda – beda di setiap Negara, misalnya, selada (Indonesia), mustard (Taiwan), dan lettuce atau head lettuce (Kalangan Internasional).

C. Klasifikasi Tanaman Selada
Dalam ilmu tumbuhan, tanaman selada diklasifikasikan sebagai berikut.
Divisi : spermatophyte (tanaman berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah)
Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo (bangsa) : Asterales
Famili (suku) : Asteraceae (Compositae)
Genus (marga) : Lactuca
Spesies (jenis) : Lactuca sativa
Selada yang tergolong spesies lactuca sativa memiliki banyak varietas, yang telah dikembangkan dan dibudidayakan oleh masyarakat. Di antaranya ada varietas yang berkrop, yaitu yang membentuk kumpulan daun – daun yang saling merapat membentuk bulatan menyerupai kepala, dan ada varietas yang helaian daunnya lepas tidak merapat membentuk bulatan. Masing – masing varietas memiliki ciri – ciri yang khusus

D. Deskripsi dan Morfologi Tanaman Selada
Tanaman selada (Lactuca stiva) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim (berumur pendek). Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi berkisar antara 20 cm – 40 cm atau lebih, bergantung pada tipe dan varietasnya. Tanaman selada ada yang membentuk krop (kumpulan daun – daun yang saling merapat membentuk kepala) dan ada varietas yang tidak membentuk krop. Tinggi tanaman selada daun berkisar antara 30 cm – 40 cm dan tinggi tanaman selada kepala berkisar antara 20 cm – 30 cm.
Secara morfologi, organ – organ penting yang terdapat pada tanaman selada adalah sebagai berikut.

a. Daun
Daun tanaman selada memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang beragam, bergantung pada varietasnya. Misalnya, jenis selada yang membentuk krop memiliki bentuk daun bulat atau atau lonjong degan ukuran daun lebar atau besar, daunnya ada yang berwarna hijau tua, hijau terang, dan ada yang berwarna hijau agak gelap. Sedangkan jenis selada yang tidak membentuk krop, daunnya berbentuk bulat panjang, berukuran besar, bagian tepi daun bergerigi (keriting), dan daunnya ada yang berwarna hijau tua, hijau terang, dan merah. Daun selada memiliki tangkai daun lebar dan tulang – tulang daun menyirip. Tangkai daun bersifat kuat dan halus. Daun bersifat lunak dan renyah apabila dimakan, serta memiliki rasa agak manis. Daun selada umumnya memiliki ukuran panjang 20 cm – 25 cm dan lebar 15 cm atau lebih.

b. Batang
Tanaman selada memiliki batang sejati. Pada tanaman selada yang membentuk krop, batangnya sangat pendek dan hampir tidak terlihat dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Sedangan selada yang tidak membentuk krop (selada daun dan selada batang) memiliki batang yang lebih panjang dan terlihat. Batang bersifat tegap, kokoh, dan kuat dengan ukuran diameter berkisar antara 5,6 cm – 7 cm (selada batang), 2 cm – 3 cm (selada daun), serta 2 cm – 3 cm (selada kepala).

c. Akar
Tanaman selada memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar serabut menmpel pada baying, tumbuh menyebar, ke semua arah pada kedalaman 20 cm – 50 cm atau lebih. Sedangkan akar tunggangnya tumbuh lurus ke pusat bumi.
Perakaran tanaman selada dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang subur, genbur, mudah menyerap air, dan kedalaman tanah (solum tanah) cukup dalam.

d. Buah
Buah selada berbentuk polong. Di dalam polong berisi biji – biji yang berukuran sangat kecil.

e. Biji
Biji tanaman selada berbentuk lonjong pipih, berbulu,agak keras, berwarna coklat, tua, serta berukuran sangat kecil, yaitu panjang 4 mm dan lebar 1mm.
Biji selada merupakan biji tertutup dan berkeping dua, dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman (perkembangbiakan).

f. Bunga
Bunga tanaman selada berwarna kuning, tumbuh lebat dalam satu rangkaian. Bunga memiliki tangkai bunga yang panjang sampai data mencapai 80 cm atau lebih. Tanaman selada yang ditanam di daerah yang beriklim sedang (subtropik) mudah atau cepat berbuah.

 Varietas Selada
Selada telah lama dikenal oleh masyarakat. Pada awalnya, hanya terdapat beberapa varietas (jenis) selada. Dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, kini telah ditemukan varietas – varietas baru yang lebih unggul dari generasi – generasi sebelumnya yang jumlahnya tidak terhitung lagi. Sehingga memberikan harapan besar terhadap peningkatan produksi selada di Indonesia maupun di nehara – negara lain. Di samping itu, terbitnya varietas – varietas baru yang produksinya lebih tinggi dari varietas – varietas sebelumnya juga memberikan harapan yang besar terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Di Indonesia terdapat varietas selada lokal maupun varietas yang berasal dari luar negeri (varietas impor). Namun, pada umumnya yang banyak dibudidayakan oleh petani adalah varietas impor, karena produksi varietas lokal pada umumnya masih lebih rendah dibandingkan dengan varietas impor. Varietas – varietas impor yang lebih banyak beredar di pasaran Indonesia berasal dariberbagai Negara penghasil benih unggul, misalnya Peto Seed (USA, Amerika Serikat), Yasui (Taiwan), Known You Seed (Taiwan), Liong You Seed (Taiwan), Qiang Nong Seed (Taiwan), Sakata Seed (Jepang), Takil Seed (Jepang), Hungnong Seed (Korea), Nunhems Seed (Belanda), dan sebagainya, yang semuanya dapat memberikan hasil yang tinggi. Setiap tahun secara kontinu perusahaan – perusahaan benih tersebut menghasilkan varietas baru. Masing – masing varietas memiliki keunggulan yang berbeda – beda, sehingga akan menghasilkan nilai rupiah yang berbeda. Perbedaan ini dapat dilihat dari segi produktivitas tanaman (produksi daun/krop), daya adaptasi terhadap lingkungan, ketahanan terhadap hama dan penyaki, serta rasa daun.
Varietas – varietas selada tersebut dibagi dalam empat kelompok, yaitu tipe selada kepala atau telur (Head lettuce), selada rapuh (Cutting lettuce atau Leaf lettuce), dan selada batang (Asparagus lettuce atau Stem lettuce).

1. Tipe Selada Kepala atau Selada Telur (Head lettuce)
Tipe selada kepala memiliki daun yang membentuk krop, yaitu daun – daun yang saling merapat membentuk bulatan yang menyerupai kepala. Tipe selada ini kropnya berbentuk bulat, beberapa helaian daun bawah tetap berlepasan, kropnya berukuran besar dan pada varietas tertentu daunnya ada yang berwarna hijau terang dan ada juga yang berwarna hijau keunguan (hijau agak gelap). Daun halus, renyah, dan rasanya enak, sehingga disukai banyak konsumen. Batang tanaman sangat pendek terletak pada bagian yang dasar yang berada di dalam tanah sehingga batang hamper tidak terlihat. Tipe selada kepala hanya cocok ditana di dataran tinggi (pegunungan) yang berhawa sejuk. Apabila ditanam di dataran rendah, tanaman tidak bisa membentuk krop karena untuk pembentukan krop diperlukan suhu yang dingin.
Tipe selada kepala ada yang membentuk krop yang padat dengan daun yang keriting (jenis crishead) dan ada yang membentuk krop yang kurang padat denga daun yang agak lurus/tidak terlalu keriting, daun halus licin, dan tepi daun rata (jenis butterhead). Tipe selada kepala jenis crishead dan butterhead tahan terhadap kekeringan sehingga mudah beradaptasi dengan iklim di Indonesia.

2. Tipe Selada Rapuh (Cos lettuce atau Romaine lettuce)
Tipe selada rapuh juga membentuk krop seperti tipe selada kepala. Krop pada tipe selada rapuh berbentuk lonjong dengan pertumbuhan meninggi. Daun – daunnya lebih tegak dan kropnya berukuran besar dan kurang padat, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua atau hijau agak gelap. Daun halus, tidak keriting, renyah, enak dan manis, sehingga disukai oleh konsumen.
Batang tanaman sangat pendek terletak pada badian dasar yang berada di dalam tanah sehingga batang hampir tidak terlihat. Tipe selada rapuh hanya cocok ditanam di dataran tinggi (pegunungan) yang berhawa dingin (sejuk). Apabila ditanam di dataran rendah , tanaman tidak bisa membentuk krop, karena untuk pembentukan krop diperlukan suhu yang dingin. Beberapa varietas yang tergolong tipe rapuh ada yang sulit dibudidayakan di Indonesia, karena hanya tumbuh baik pada musim dingin.

3. Tipe Selada Daun (Cutting lettuce atau Leaf lettuce)
Tipe selada daun memiliki ciri – cirri,tanaman tidak membentik krop. Tipe ini helaian daunnya lepas, tepi daun berombak, beberapa varietas daunnya ada yang berwarna hijau dan ada juga yang berwarna merah tua (gelap), daun lebar dan berukuran besar. Daun halus, renyah, dan enak (agak manis), sehingga disukai juga oleh konsumen selada daun lebih enak dimakan mentah sebagai lalapan, selada daun juga banyak digunakan sebagai hiasan untuk aneka masakan sekaligus untuk lalapan. Misalnya, dipakai hiasan dalam makanan cumi – cumi goreng mentega, ikan bakar, dan sebagainya.
Tipe selada daun memiliki batang panjang dan terlihat. Tipe ini tahan terhadap kondisi panas dan dingin, sehingga bisa dibudidayakan di dataran rendah maupun di dataran tinggi (pegunungan).

4. Tipe Selada Batang (Asparagus lettuce atau Stem lettuce)
Tipe selada batang memiliki ciri – cirri, tanaman tidak membebtuk krop, daunnya berukuran besar dan bulat panjang dengan ukuran panjang mencapai 40 cm dan lebar sekitar 15 cm, daun berlepasan, tangkai daun lebar, daun ada yang berwarna hijau tua dan ada yang berwarna hijau muda (bergantung pada varietasnya), tulang – tulang daun menyirip. Batang tanama panjang berkisar antara 30 cm – 40 cm, berukuran besar dan kokoh dengan garis tengah berkisar antara 5,6 cm – 7 cm, berwarna putih kehijauan atau hijau muda keputihan, halus dan renyah.
Tipe selada batang, daun mudanya bisa digunakan untuk sayuran, sedangkan batangnya digunakan untuk acar, sup, atau diasin. Selada batang tahan cuaca dingin dan panas, sehingga bisa dibudidayakan di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Adapun deskripsi beberapa varietas selada yang memiliki pasaran baik dan nilai ekonominya tinggi dari keempat tipe selada di atas adalah sebagai berikut.

a. Georgia
Georgia merupakan varietas introduksi dari Taiwan, di produksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan ternasuk tipe selada kepala (Head lettuce). Tanaman umbuh kompak dan memiliki daun luar sedikit. Kropnya berukuran besar, padat, berwarna putih kehijauan, dan pusatnya pendek. Berat krop berkisar antara 1 – 1,3 kg.

b. General
General berasal dari Taiwan dan diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada kepala (Head lettuce) seperti Georgia. Tanaman tumbuh cepat, tahan penyakit cercospore leaf spot, dan tahan cuaca panas. Kropnya berukuran besar, padat, dan seragam.

c. Red Rapid
Red Rapid merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupaka jenis hibrida dan tipe termasuk selada daun (Cutting lettuce atau Leaf lettuce). Tanaman berbunga lambat , sehingga masa dipanen bertambah panjang. Daun lebar dan berukuran besar, tepi daun berombak, dan daun berwarna merah hingga merah kehitaman.

d. Grand Rapid
Grand Rapid juga berasal dari Taiwan dan diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun. Tanaman tumbuh cepat, daya adaptasinya luas, dapat tumbuh baik pada musim dingin. Jenis ini tahan cuaca panas dan dapat ditanam sepanjang tahun. Daunnya berwarna hijau.

e. Sueh – Li – Hung No.2
Varietas Sueh – Li – Hung No.2 berasal dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun. Tanaman tumbuh sangat kuat, tahan panas dan tahan dingin, bercabang banyak, tidak mudah berbunga, tahan penykit busuk basah dan virus, dan memiliki anakan yang banyak. Daunnya berwarna hijau dan brgerigi. Umur panen tanaman 20 hari setelah pindah tanam. Potensi produksi mencapai 1,8 kg per tanaman. Daunnya cocok untuk asinan.

f. Sueh – Li – Hung
Sueh – Li – Hung merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun. Tanaman umbuh kuat, bercabang, subur, tahan penyakit, dan hama. Daunnya lurus dan tepi daun bergerigi. Daunnya cocok untuk asinan.

g. Celtuce
Varietas Celtuce berasal dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada batang (Steam lettuce). Tanaman tumbuh kuat, mudah ditanam, tahan penyakit, dan berumur pendek. Batang tanaman berukuran besar dengan garis tengah batang 6 cm dan panjang mencapai 30 cm, berwarna putih kehijauan, dagingnya hijau muda, halus, dan renyah. Daunnya bulat panjang, berukuran besar, bertangkai lebar, berwarna hijau terang, lurus, dan tepi daun brgerigi. Daun juga dapat digunakan sebagai sayuran.

h. Beseeming
Varietas Beseeming berasal dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada batang. Tanaman tumbuh cepat dan kuat, batangnya besar berukuran garis tengah 5,6 cm dan panjang 30 cm – 40 cm, berwarna putih kehijauan, dan daging batang berwarna hijau muda, serta tanaman tahan penyakit light blight. Daun tanaman memiliki ukuran panjang kurang lebih 40 cm dan lebar 15 cm, berbentuk bulat panjang dengan tepi daun rata. Ruasnya agak panjang. Potensi produksi 0,5 kg/tanaman. Batangnya dapat dimasak untuk sup, acar, dan daunnya dapat digunakan sebagai sayuran.

i. Majesty
Majesty merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada batang. Tanaman tumbuh cepat dan kuat, tahan penyakit cercospore leaf spot, tahan cuaca dingin dan panas. Batang kokoh, berwarna hijau muda, berukuran besar dengan garis tengah sekitar 7 cm, dagingnya berwarna hijau muda keputihan, renyah dan cocok untuk diasin. Daunnya berbentuk bulat panang dengan tepi daun rata. Daun yang muda bisa digunakan untuk sayuran.

j. Bau – Sin
Bau – Sin merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada kepala (Head lettuce). Tanaman tumbuh pendek, kropnya berukuran besar, halus, renyah, dan rasanya enak. Selada ini cocok untuk dimasak, dikuah, dan diasin.

k. King Mustard
King Mustard merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun. Tanaman tumbuh besar dan tahan dingin. Daunnya lebar, lurus, tebal, berserat halus, dan berwarna hijau keunguan.

l. Varietas – varietas yang lain
Selain varietas – varietas tersebut di atas, masih banyak varietas – varietas yang lainnya, misalnya, Dabota, Alpen, Marina, Kaisser, Gento, Great Lakes, Okayama salad, Ontario, All the Year Round, Webb’s wonderfull, Tom Thumb, Ballade, Santa Maria, Great Lakes 54, dan sebagainya yang merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada kepala. Paris Island, Paris White Winter Density, Barcarolle, dan sebagainya merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada rapuh. New Red Fire, Salad Bowl, Sunglow, Prize Head, Vulcan, Plato, Green Wafe, Vit, Red salad Bowl, Eland, dan sebagainya yang merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun.


Kandungan Nutrisi Daun Selada


Selada merupakan sumber yang baik bagi klorofil dan vitamin K. Kaya garam mineral dengan unsur-unsur alkali sangat mendominasi. Hal ini yang membantu menjaga darah tetap bersih, pikiran dan tubuh dalam keadaan sehat.

Selada berdaun kaya akan lutein dan beta-karoten. Juga memasok vitamin C dan K, kalsium, serat, folat, dan zat besi. Vitamin K berfungsi membantu pembekuan darah. Nutrisi lainnya adalah vitamin A dan B6, asam folat likopen, kalium, dan zeaxanthin. Selada mengandung alkaloid yang bertanggung jawab untuk efek terapeutik.

Meskipun semua varietas selada memiliki kalori rendah, namun memiliki kandungan gizi yang berbeda. Selada sebagai sumber baik kolin. Selada Romain yang paling padat nutrisi dari semua varietas dan merupakan sumber vitamin A, B1, B2 dan C, asam folat, mangan dan kromium. Selada merah mendapat warna merah dari pigmen yang disebut antosianin. Pigmen ini berfungsi sebagai antioksidan, menghilangkan radikal bebas yang merusak sel. Beberapa peneliti menemukan berbagai selada merah mengandung flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat.

Manfaat dan Khasiat Daun Selada


Di balik predikatnya sebagai tanaman salad, selada ternyata mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat selada seperti dikutip dari laman Lifemojo:

Menjaga berat badan

Selada sangat baik untuk pelaku diet karena sangat rendah kalori, rata-rata hanya 1- - 50 per porsi. Selada juga kaya air, memungkinkan tubuh untuk terhidrasi. Selada juga mengandung serat, yang membantu pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.